Bercerita Pengalaman Perjalanan


Kali ini kami tidak akan bercerita tentang penjelajahan ataupun icip-icip maem yang welldug.Postingan kali ini adalah postingan kami ke 100 horeee.Sedikit flashback kebelakang yak, berawal dari kami kumpul bareng menjelang libur sambil ngopi sampai tengah malam membahas rencana jelajah atau jalan-jalan kemana.Nah terbesit dipikiran kami untuk mendokumentasikan cerita perjalanan kami supaya teman-teman kami, pacar, istri, saudara dan yang lain bisa membaca.Dan yang pasti besok anak cucu kami tahu bahwa bapaknya sering melayap dolan kemana-mana hehehe.Maka terbentuklah blog ini.Kami mencoba setiap akhir pekan memposting hasil penjelajahan kami untuk dibagikan kepada para pembaca biar jadi referensi untuk jelajah atau turing ke tempat yang asik dan keren.



Selama penjelajahan kami sering menemui pengalaman-pengalaman yang seru dari mulai rasa senang, sedih, kecewa semua menjadi satu.
Dari mulai menjelajah berjamaah bersama the Gangster, menjelajah sendirian, jelajah mengasyikan bersama pacar sampai jelajah bersama keluarga kecil bahagia hehehe.
Hal yang paling berat ketika kami punya rencana menjelajah adalah menentukan tanggal berapa kami jalan.Karena libur kami berbeda-beda.Ini yang menjadi kendala karena kebetulan kami adalah para kuli pekerja keras hihihi.Terkadang jika hari H sudah diapprove, tiba-tiba ada saja salah satu dari kami tidak bisa ikut dan akhirnya cancel deh agendanya.Woke Kami akan bercerita sedikit beberapa kejadian yang kami alami ketika menjelajah.

Rencana awal tidak sesuai tujuan


Curug Muncar Purworejo

Ketika menjelajah ke seuatu tempat, kadang kami berjalan tidak sesuai dengan rencana.Misal kami rencana berkunjung ke kota A eh ndilalah ketika perjalanan kami malah singgah ke kota B.Maka kami pun harus cari referensi tempat yang keren lagi di kota B.Seperti ketika kami menjelajah ke Curug Muncar Purworejo, sebenarnya agenda kami mau ke Curug Sidoharjo Kulonprogo, tetapi di perjalanan kami malah merubah rencana menuju ke Purworejo dan kami pun menuju Purworejo via jalan Kaligesing yang terkenal naik turun.Dan sialnya sebelum sampai Curug, jalanan berubah menjadi jalan tanah dan makadam yang menyiksa kendaraan kami.banyak kubangan air yang bikin motor kami terselip.Terpaksa kami buat jembatan dadakan.Ada lagi nih, salah satu motor teman kami mogok padahal kami berada ditengah hutan apes dah.Untung saja motor hidup lagi.Sampai lokasi saatnya jepret-jepret, ealah ternyata baterai kamera habis, lupa tidak kami cas.



Cuaca kadang tidak bersahabat




Gunung 4G Gunungkidul

Masalah cuaca juga menjadi pertimbangan kami sewaktu menjelajah, seperti ketika kami berkunjung ke gunung 4G Gedangsari Gunungkidul, waktu itu sedang musim hujan.Kamipun berangkat malam hari dan sepanjang perjalanan hujan tiada reda sampai baju celana kami basah padahal sudah pake jas hujan.Dari basah-basahan sepanjang malam sampai lokasi kami puas dengan keindahan tempat tersebut ketika sunrise
Turun dari gunung sesuatu terjadi salah satu dari kami cakran rem motornya blong, akibat panas berlebihan.Padahal kontur jalan menurun dan berlumut karena jalannya dari semen.Iyahh untung saja tidak terjadi apa-apa mungkin karena kami gesit dalam berkendara hahaha.

Menjelajah harus butuh referensi sana-sini tentang obyek yang akan dituju dan jangan percaya dengan maps


The Village Purwokerto

Ini adalah pengalaman paling menggelikan kami, kadang ketika kami berkumpul masih saja jadi trending topic pembicaraan kami.Jadi kami punya agenda menjelajah The village yang ada di Purwokerto.Persiapan sudah matang, perbekalan oke, kendaraan siap menerabas aspal bumi ngapak.kami semua sudah antusias menjelajah ke Purwokerto via jalan daendels selatan sembari menjajal jalan baru pantai selatan jawa.Kami berangkat pagi hari langsung menuju lokasi.Sampai Purwokerto cek lagi maps tujuan kami sesekali bertanya ke penduduk setempat.Setelah muter-muter kota Purwokerto akhirnya kami pun sampai lokasi.Istirahat sebentar didepan The Village sambil merenggangkan otot dan pantat akibat lama berkendara.Motor kami parkir langsung menuju lokasi.Loh kok masih sepi dalam hati kami "ah paling belum buka wong masih pagi to".Setelah jalan di sekitaran lokasi, ladalah lah kok tutup??ada apa?? Dan ternyata ada tulisan keterangan jika hari selasa tutup.waduh??sudah jalan jauh-jauh sampai TKP malah tutup.Dan kami pun mencoba browsing The Village, ealah ternyata hari selasa tutup bosskuh.
Perasaan kecewa bercampur tertawa yang kami rasakan.kami mau gedo-gedor pintu The Village tidak mungkin dibuka, lha wong sudah jelas tertulis hari Selasa libur.Kami lupa untuk cari referensi jika sebuah tempat wisata kadang ada hari liburnya.
Oke daripada kecewa kami punya plan B.oh ya setiap kali kami melakukan jelajah kami punya plan B jika sewaktu-waktu rancana A tidak jadi.



Caping Park Purwokerto

Kami pun melanjutkan penjelajahan ke Caping Park masih di Purwokerto.Yah itung-itung obat kecewa lah dan ada rasa penasaran kami akan jembatan kaca di Caping Park.Langsung saja kami menuju ke lokasi.Berbekal dengan maps di ponsel.nah ini awal petaka jangan percaya dengan peta hehehe.lokasi sudah ditentukan lah kok lokasinya agak masuk perkampungan gitu.sepanjang perjalanan kok tidak terlihat papan petunjuk lokasi.Mungkin karena masih baru belum banyak promonya terbesit dipikiran kami.semakin lama kok jalanannya semakin mengecil masuk perkampungan dan persawahan.Dan akhirnya kami pun di sesatkan oleh maps.Sebenarnya maps-nya sudah benar karena kami tiba dilokasi jembatan, tapi bukan jembatan kaca yang kami maksud melainkan jembatan sungai yang berada di area persawahan hahaha.ibarat pepatah sudah jatuh tertimpa tangga dan genteng kami.Oke kita belum putus asa untuk mencari jembatan kaca, cari lokasi pake maps lagi dan parahnya lagi kesempatan kedua kami pake maps kami mblusuk lagi ke gang kecil perkampungan.Akhirnya berbekal insting kami yang tajam, muter-muter tanya sana sini akhirnya kami tiba di lokasi.Pelajaran buat kami, jangan begitu percaya maps, lebih percaya pada insting saja.
Karena rasa penasaran akan The Village beberapa hari kemudian kami pun berkunjung lagi.Bercermin dari pengalaman diatas kami pun datang lagi dan akhirnya The Village pun buka tidak tutup hehehe.

Jalanan yang susah kadang menyenangkan



Terkadang jelajah kami tidak berjalan mulus dan terpaksa harus putar balik dan mengurungkan niat tujuan kami.Seperti kejadian ketika kami menjelajah ke kebun Teh Nglinggo Kulonprogo.Karena kami punya motto Kalo ada jalan yang susah kenapa milih jalan yang mudah, kalo bisa muter-muter kenapa harus langsung hehehe.Kami berangkat menuju Nglinggo via jalur kecamatan Salaman Magelang.Karena waktu itu belum ada petunjuk arah ke Nglinggo via Salaman di maps (halah maps lagi).Setelah melewati area pegunungan marmer Ngargoretno, jalanan menjadi ekstrim hanya jalan setapak karena kami buta akan daerahnya kami pun bertanya ke warga sekitar dan ternyata yang kami tanya juga tidak tahu, lah wong yang kami tanya maaf ternyata orang gila hehehe.Putar balik pakai insting kami akhirnya ketemu jalan menuju Nglinggo tetapi jalannya menanjak tajam.Dan hari itu juga kami pun terpaksa mengurungkan niat menuju Nglinggo.



Masih banyak cerita-ceria lucu yang kami alami ketika menjelajah ke luar kota sperti yang terjadi di pacitan waktu kami di pantai Kasap yang terkenal dengan pantai Raja Ampatnya Pacitan.Ini juga gara-gara maps.Kami menuju lokasi melewati jalan yang super duper jelek berbatu dengan tanjakan turunan yang ekstrim.Ketika kami sampai lokasi dan bertanya-tanya warga sekitar, ternyata ada jalan yang bagus untuk menuju pantai Kasap, jarak tempuhnya lebih cepat daripada jalan yang kami lewati tadi.Saran dari kami ketika menjelajah, ada baiknya tanya warga sekitar karena warga sekitar lebih tahu daerah tersebut daripada percaya maps hehehe.


Ada tips nih dari kami ketika kalian menjelajah dan beristirahat disebuah warung jangan lupa harus diingat kalian makan apa saja, karena rasa capek sepanjang perjalanan kadang melupakan apa yang masuk ke perut hehehe.Seperti cerita kami ketika di Kulonprogo saking asiknya makan sambil ngobrol ngalor ngidul dengan teman-teman Kami lupa bayar keripik sampai dikejar ibu penjual warung atau sewaktu menjelajah di Ketep ketika mau bayar kami lupa makan pake lauk apa dan berapa banyak gorengan yang kami ambil hehehe.Mohon maaf ya ibu-ibu penjual yang sudah kami singgahi.



Pengalaman ini yang membuat kami merasa kangen dan pengen terus menjelajah bersama.Cerita-cerita seru ini adalah bagian dari petualangan kami.Dari semua penjelajahan kami yang membuat kami berkesan adalah perjalanan selama kami mejelajah.Dari mulai mengumpulkan teman-teman, berangkat bersama sampai menunggu ketika teman kami tertinggal di perjalanan, istirahat dipinggir jalan, bersenda gurau disepanjang jalan.Dari menjelajah bersama-sama kami dapat menemukan bahwa hidup kami punya cerita, banyak destinasi yang bisa kami tuju bersama.
Terimakasih untuk kawan-kawan yang sudah berkunjung ke blog kami 
Team Djawani

Komentar

  1. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 8 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Link Alternatif : arena-domino.net
    100% Memuaskan ^-^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Icip-Icip Bakso Cak Athok Purworejo

Rescue Reptile Borobudur, Tempat Mengenal Lebih Dekat Hewan Reptil