Benteng Pendem Cilacap, salah satu bangunan peninggalan Belanda yang masih terjaga sampai sekarang. Menurut wikipedia, Benteng Pendem dibangun pada tahun 1861 secara bertahap selama 18 tahun. Benteng ini dulunya merupakan markas pertahanan tentara belanda dan difungsikan untuk menahan serangan yang datang dari arah laut.
Benteng ini juga sempat dikuasai oleh tentara jepang pada tahun 1942, sebelum ditinggalkan tahun 1945 karena pada waktu itu Hirosima dan Nagasaki dibom oleh Sekutu. Kemudian benteng ini diambil alih oleh TNI dan sempat digunakan sebagai tempat pelatihan prajurit.
Nah.. ada beberapa bagian dari Benteng Pendem yang masih dapat kita lihat bila mengunjungi tempat ini yaitu diantarnya adalah barak prajurit, ruang klinik, penjara, ruang senjata, ruang rapat, ruang perwira.
Berikut beberapa gambarnya yang sempat kami abadikan.
 |
| Kondisi memprihatinkan padahal bangunan sarat histori |
 |
| Butuh perhatian dari pemerintah setempat |
 |
| Ruang Penjara |
 |
| Ruang Klinik (kebayang nggak kalo kalian rawat inap disini hehehe) |
 |
| Ruang gudang senjata |
 |
| Ruang Hotel Prodeo-nya gaes |
 |
| Sungguh kurang terawat |
Dan konon di benteng ini juga ada terowongan bawah laut yang menghubungkan ke benteng dan gua-gua yang ada di pulau Nusakambangan, tapi sampai sekarang masih belum terbukti keberadaannya.
Kondisi benteng pendem sekarang cukup memprihatinkan, banyak fasilitas yang sudah usang dan cenderung kurang terawat.Ini PR buat pemerintah setempat dalam melestarikan bangunan cagar budaya yang sarat akan sejarah.
Benteng pendem terletak di area pantai Teluk Penyu, jadi kurang afdol rasanya kalo tidak mampir ke pantai kebanggaan kota Cilacap ini..
 |
| suasana sunyi cocok buat represing |
 |
| Jadi inget lagunye Didi Kempot hehehe |
 |
| Bisa liat kapal gede-gede |
Itu lah kira-kira sekilas tentang objek wisata sejarah yang ada di kota Cilacap gaes. Semoga informasi ini bisa bermanfaat dan jadi salah satu rekomendasi tempat wisata jika kalian berkunjung ke Cilacap.
Foto/Text : Djawani
Komentar
Posting Komentar